Toxic Relationship seringkali disebut-sebut, bahkan menjadi pembahasan menarik karena banyak orang merasakan hal ini. Meski begitu tidak banyak orang tahu maksud dari istilah tersebut.
Yakni merupakan sebuah hubungan yang tidak sehat, membuat seseorang merasa tidak didukung atau dipahami bahkan merasa direndahkan dalam hubungan tersebut. Tidak hanya terjadi dalam hubungan asmara tapi juga bisa lingkungan pertemanan dan keluarga.
Namun saat ini, istilah dari toxic relationship lebih merujuk kepada hubungan antara sepasang kekasih. Terdapat sejumlah ciri-ciri jika kamu sedang mengalami posisi ini, jika benar-benar terjadi harus segera akhiri hubungan tersebut.
Ciri-ciri Toxic Relationship
Mengetahui apa saja ciri-cirinya akan membantu kamu untuk menghindari atau mengakhiri sebuah hubungan yang tidak sehat tersebut. Meski terbilang sulit lepas, tapi kemungkinan berakhir dari hubungan tersebut cukup memungkinkan. Dan berikut ini beberapa ciri harus kamu ketahui.
1. Dikontrol oleh Pasangan
Ciri dari sebuah toxic relationship yang pertama adalah selalu dikontrol oleh pasangan. Tanda satu ini merupakan ciri paling jelas dari hubungan yang tidak baik-baik saja. Misalnya saja pasanganmu memaksa keinginan atau kehendaknya pada hidup yang kamu jalani.
Selain itu, ia juga akan membuat kamu menuruti semua keinginannya meski bertentangan dengan kehendak dan keinginan pribadi. Kemudian dengan dalih melakukannya karena menyayangi, jika tidak dituruti dia akan menuduh tidak menyayangi kamu.
2. Tidak Bisa Menjadi Diri Sendiri
Selain ciri sebelumnya, tanda lain tidak kalah jelas untuk dilihat adalah kamu yang kesulitan untuk menjadi diri sendiri. Hal ini terjadi karena terlalu sering dapat perintah atau dikontrol oleh pasangan.
Sehingga kamu akan bersikap sesuai dengan apa yang dia inginkan, bukan karena kamu ingin melakukannya. Terkadang untuk sekadar mengeluarkan pendapat saja tidak bisa dan harus berpikir berkali-kali, karena merasa takut apa yang kamu lakukan salah dimatanya.
3. Selalu Dikekang dan Dicurigai
Ciri dari toxic relationship lainnya selalu dapat kekangan juga dicurigai secara berlebihan. Rasa cemburu sendiri merupakan sebuah reaksi normal terutama dalam hubungan asmara. Namun berbeda untuk versi ini, cemburunya berlebihan serta membuat pasangan melakukan perbuatan ekstrim.
Misalnya saja dengan menyita hp milik pribadi, bahkan melabrak seseorang tanpa bertanya terlebih dahulu. Maknanya, jika pasangan sudah overprotective ini menunjukan orang tersebut toksik.
4. Sering Dibohongi dan Menerima Kekerasan Fisik
Jujur dalam sebuah hubungan menjadi pondasi agar sebuah hubungan terbentuk dengan sehat. Tetapi jika pasangan seringkali berbohong serta menutup banyak hal, ini tandanya kamu berada dalam toxic relationship.
Dan ciri lainnya kamu tidak hanya menerima perbuatan yang membuat kesehatan mental terganggu, tapi juga dapat kekerasan fisik. Orang yang main tangan sebenarnya tidak layak dijadikan pasangan.
Cara Mengatasi Toxic Relationship
Setelah mengetahui sejumlah ciri-cirinya, ada sejumlah cara dapat kamu lakukan untuk mengatasi masalah ini. Dna berikut beberapa cara mengatasinya;
- Akui serta sadari kamu tengah menjalani hubungan yang tidak sehat
- Evaluasi hubungan serta tanyakan apakah hubungan tersebut yang membuat kamu tidak percaya diri juga stress
- Kurangi ekspektasi pada orang toxic karena mereka sulit berubah jika tanpa keinginan diri sendiri
- Batasi waktu dengan orang toxic
- Fokus ke diri sendiri, lakukan kegiatan yang membuatmu merasa tenang; meditasi atau perawatan diri
- Bergaul dengan orang-orang positive vibe
Itulah sejumlah cara untuk mengatasi toxic relationship dapat kamu lakukan agar bisa lepas dan kembali menjadi diri sendiri.
Tinggalkan komentar