Cara Memperbaiki Postur Tubuh – Anda mungkin sudah tahu bahwa postur tubuh yang baik itu penting.
Faktanya, memperbaiki cara Anda memposisikan tubuh dapat membantu Anda menghindari ketegangan, kelelahan, dan tekanan pada tendon, ligamen, dan otot.
Posisi dan keselarasan tubuh kita secara signifikan memengaruhi perasaan kita.
Jika kita menghabiskan waktu dalam posisi yang buruk, pada akhirnya akan memengaruhi kemampuan kita untuk melakukan hal-hal yang kita sukai.
Baik itu berolahraga atau melakukan sesuatu yang kurang aktif seperti membaca atau merajut.
4 Cara Memperbaiki Postur Tubuh Anda
Berikut empat hal yang perlu Anda ketahui tentang postur tubuh yang baik dan cara mempertahankannya.
1. Postur tubuh yang baik sangat penting, baik saat Anda berdiri, duduk, maupun berbaring.
Postur tubuh mengacu pada keselarasan dan posisi tubuh. Selain itu postur tubuh “buruk” jangka panjang di mana tulang belakang dan/atau anggota tubuh tidak sejajar.
Menyebabkan masalah pada otot dan tulang, yang disebabkan oleh tekanan akibat gravitasi.
Pada akhirnya, Anda akan merasakan nyeri, rasa sakit, dan kaku di seluruh tubuh yang dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari.
Hampir mustahil untuk mengatasi masalah apa pun tanpa pada suatu titik mengatasi posisi tubuh yang digunakan orang tersebut sepanjang hari.
Posisi ini sangat penting untuk berbagai kondisi dan cedera.
2. Ada latihan sederhana yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki postur tubuh Anda
Ada beberapa latihan penting yang dapat Anda lakukan untuk membuat Anda lebih memperhatikan postur tubuh Anda.
Masalah postur yang paling umum saat duduk disebut sindrom silang atas. Dalam posisi ini, kepala ditekuk ke depan.
Tulang belakang bagian atas berbentuk bulat, melengkung ke luar di punggung atas dan bahu, dan bahu membungkuk ke arah telinga.
Pemeriksaan postur:
– Duduklah dengan kaki rata di lantai.
– Tekuk dagu dan tarik kepala ke belakang.
– Turunkan tulang belikat dan jepit keduanya di punggung.
Saat berdiri, sindrom silang bawah dapat menyebabkan nyeri di punggung bawah dan kaki.
Dalam posisi ini, punggung bawah melengkung dan panggul miring ke depan. Posisi ini menyebabkan otot perut dan bokong melemah.
Otot paha, betis, dan pinggul bisa menjadi sangat tegang.
– Berdirilah dengan kaki dibuka selebar pinggul.
– Posisikan lutut di atas pergelangan kaki dan pastikan tidak terkunci.
– Jaga panggul tetap netral.
– Gerakkan kepala dan tulang belikat ke belakang.
Saat berbaring, postur tubuh yang buruk juga dapat menyebabkan nyeri punggung dan ketegangan otot.
– Jika Anda tidur menyamping, letakkan bantal di antara lutut dan bantal yang lebih tebal di bawah kepala.
– Jika Anda tidur telentang, letakkan bantal di bawah lutut. Gunakan bantal berukuran sedang dan pastikan bantal berada di bawah kepala, bukan di bawah bahu.
– Usahakan untuk tidak tidur tengkurap, karena dapat membuat punggung dan leher tegang.
Penting juga untuk menjaga postur tubuh yang baik saat naik dan turun dari tempat tidur.
Tekuk lutut Anda, bergulinglah ke samping, geser kaki Anda dari tepi tempat tidur, dan gunakan lengan Anda untuk mendorong tubuh hingga duduk.
3. Untuk postur tubuh yang baik, penting untuk memperkuat dan meregangkan otot Anda
Selanjutnya yaitu peregangan dan penguatan memiliki tujuan yang sangat berbeda, tetapi sama pentingnya.
Peregangan bermanfaat untuk jaringan yang menjadi pendek atau tegang karena terlalu lama berada dalam posisi yang sama.
Di sisi lain, penguatan melibatkan kontraksi otot secara teratur, yang membantu membuatnya lebih kuat.
Masing-masing bentuk latihan ini dapat meningkatkan efektivitas satu sama lain.
Sulit untuk memperkuat otot jika Anda tidak memiliki fleksibilitas untuk melakukan latihan yang dibutuhkan.
Tetapi penguatan tanpa peregangan akan menyebabkan ketegangan dan nyeri yang lebih parah.
4. Meregangkan otot bermanfaat bagi postur tubuh Anda dalam banyak hal
Otot yang tegang dapat menyebabkan ketidakseimbangan, di mana beberapa otot pendek dan kuat, sementara yang lain panjang dan lemah.
Hal ini dapat menyebabkan nyeri tidak hanya pada otot itu sendiri, tetapi juga pada sendi dan jaringan saraf. Otot yang tegang meningkatkan risiko cedera regangan.
Saat melakukan peregangan, penting untuk dapat membedakan antara sedikit rasa sakit yang menandakan Anda mengaktifkan otot dan rasa sakit yang menandakan Anda terlalu memaksakan otot. (Fahma Ardiana)
Tinggalkan komentar