Lagu K-Pop Terbaik – Sebuah kaleidoskop inovasi sonik dan pernyataan lirik yang berani.
Lagu-lagu K-pop di tahun 2025 telah terbukti menjadi tahun di mana kepercayaan diri para artis terhadap suara dan pesan mereka memiliki keberanian yang tak tergoyahkan dan tak terbantahkan.
Musisi seperti JENNIE, IVE, NMIXX, ONEW, BBGIRLS, STAYC, dan ALLDAY PROJECT membalikkan keadaan tentang ketenaran, stereotip, dan ekspektasi sosial.
Dimana dengan lagu-lagu yang sama memberdayakannya untuk didengarkan seperti halnya bagi para artis untuk dinyanyikan.
Sementara itu, grup seperti SHINee, SEVENTEEN, DAY6, ATEEZ, TOMORROW X TOGETHER, JUSTB, ONE PACT, MEOVV, dan KickFlip melihat para anggotanya berkontribusi dalam produksi, aransemen, dan lirik untuk menciptakan pesan dan suara yang tak terbantahkan.
Selain itu kedua artis ini menawarkan cara baru bagi penonton untuk terhubung dengan mereka secara lebih personal dan menciptakan rekaman mereka sendiri yang memikat.
Dengan begitu banyak pencapaian musik dari industri K-pop tahun ini, lagu mana yang paling menonjol di antara yang terbaik?
5 Lagu K-Pop Terbaik Tahun 2025 Sejauh Ini
Berikut adalah 5 lagu K-pop terbaik yang dirilis pada tahun 2025 sejauh ini.
1. “Like JENNIE” oleh JENNIE
“Like JENNIE” bukan hanya hit Billboard Hot 100 dan Pop Airplay. Ini adalah lonjakan kekuatan berdurasi dua menit yang benar-benar mengukuhkan status JENNIE sebagai It Girl generasi berikutnya.
Dengan paduan metalik baile funk dan produksi phonk (karya Diplo). Ia menampilkan beberapa rap tertajam dalam kariernya dengan percaya diri yang menggebu-gebu, dengan lirik seperti “Name, shame, blame tryna burst my bubble” yang membalikkan setiap narasi negatif.
Selain itu terlepas dari kebencian atau kecemburuan yang ditujukan kepadanya, JENNIE tetap menjadi sosok yang ingin diikuti semua orang.
2. “1999” oleh MARK
Dengan judul lagu yang mengingatkan pada lagu hit klasik Prince, singel utama untuk album debut MARK ini mengusung suara yang berani dan eksperimental untuk membangun suaranya, seperti yang dilakukan The Purple One pada masanya.
Selain itu dengan intro orkestra yang sinematik, “1999” menampilkan MARK yang kembali ke tahun kelahirannya (“Seorang bayi 1999 membawa tamparan otak ke industri”).
Untuk perpaduan permainan kata yang cerdas (Mencatat bagaimana “Hari ini aku merasa begitu baru. Merasa ’99” hingga menyatakan “Aku akan meninggalkan ’99. Hanya untuk mendapatkan satu bayi”).
Ia mencapai hal ini dengan merentangkan beragam vokal, mulai dari chorus yang diiringi falsetto hingga bait rap yang ceria dan pra-chorus yang hangat dan serak.
3. “Maybe Tomorrow” oleh DAY6
Sebuah lagu yang terinspirasi dari nama DAY6, “Maybe Tomorrow” adalah balada rock yang membuktikan bahwa, meskipun permintaan untuk grup ini sedang tinggi-tingginya.
Kuartet ini masih tahu bagaimana menyeimbangkan beban emosional yang lebih dalam dengan melodi yang membangkitkan semangat dan ceria yang membuat musik mereka terhubung dengan banyak orang selama pandemi.
“Ketika hari esok tiba, mungkin akan lebih baik daripada hari ini. Luka yang membara ini mungkin akan sedikit berkurang. Aku menunggu hari itu untuk mendapatkan kembali senyumku. Mungkin besok, besok, besok.”
4. “REBEL HEART” oleh IVE
IVE merangkul glamor gerilya dalam “Rebel Heart,” sebuah lagu mars pop yang menantang dengan chorus berbahasa Inggris yang bertindak sebagai seruan global:
“So you can love me, hate me. You will never be, never be, never be me. Try me, I’ll break free. You will never be, never be, never be me. We are rebels in our hearts.”
Selain itu “Rebel Heart” menunjukkan IVE memperluas lanskap suara internasional mereka dan mengukuhkan wilayah sebagai kekuatan yang semakin ambisius dalam K-pop.
5. “THUNDER” oleh SEVENTEEN
SEVENTEEN telah menjalani karier mereka selama satu dekade dan masih memukau penonton, terbukti dengan “THUNDER.”
Selain itu lagu ini diciptakan oleh produser kawakan Bumzu bersama anggota Woozi dan S.Coups dan berdenyut dengan perubahan seismic.
Hook peluit yang catchy membuatnya siap untuk radio pop sebelum merilis chorus “ALO! ALO! T.H.U.N.D.E.R.” yang melantunkan melodi.
“THUNDER” bukan sekadar singel perayaan ulang tahun ke-10 grup ini, tetapi juga meramalkan kesuksesan di dekade berikutnya. (Fahma Ardiana)
Tinggalkan komentar