Bahaya Minum Air Dingin – Saat cuaca panas, kita biasanya melakukan langkah-langkah untuk tetap sejuk, termasuk minum air es atau air dingin.
Faktanya, banyak minuman, termasuk yang berkarbonasi, memang dirancang khusus untuk dikonsumsi dingin.
Mengingat berbagai risiko yang terkait dengan minum air dingin, kita perlu lebih berhati-hati dalam hal ini.
7 Bahaya Minum Air Dingin Langsung Setelah Makan
Berikut dibawah ini adalah pembahasan mengenai tujuh bahaya minum air dingin langsung setelah makan yang perlu Anda waspadai, yaitu:
1. Mengganggu Pencernaan
Mengonsumsi air dingin segera setelah mengonsumsi makanan berminyak atau berlemak dapat menghambat proses pencernaan.
Suhu air yang dingin dapat memadatkan atau membekukan lemak yang ada dalam makanan, sehingga menyulitkan tubuh untuk memecahnya dan menyerap nutrisi yang dibutuhkan.
2. Memperlambat Metabolisme
Air dingin dapat menurunkan suhu internal tubuh, yang pada gilirannya memperlambat laju metabolisme.
Hal ini dapat menyebabkan pencernaan yang lambat dan menghambat kemampuan tubuh untuk membakar kalori secara efisien.
3. Mengurangi Penyerapan Nutrisi
Makanan berminyak atau berlemak seringkali mengandung vitamin dan nutrisi penting yang larut dalam lemak.
Mengonsumsi air dingin setelah mengonsumsi makanan tersebut dapat membatasi kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi tersebut dengan baik, karena suhu dingin.
4. Memperlambat Detak Jantung
Menurut penelitian, mengonsumsi air es dapat mengaktifkan saraf vagus.
Neuron ini memainkan peran penting dalam kontraksi detak jantung, baik secara sadar maupun tidak sadar.
Minum air es akan mengganggu fungsi saraf ini, sehingga memperlambat detak jantung.
5. Usus Halus
Minum air dingin akan menyebabkan dinding usus menyempit, yang akan mengganggu proses pemecahan dan penyerapan makanan di usus.
Partikel makanan berlemak yang kita makan dapat menggumpal karena suhu air es. Sistem pencernaan akan menyempit akibat penumpukan lemak di saluran usus.
Akibatnya, hal ini akan menyebabkan gangguan signifikan pada proses pencernaan dan memperlambat pencernaan.
6. Kesulitan Menelan
Minum air dingin kemungkinan dapat memperburuk gejala pada orang dengan kelainan langka pada esofagus yang disebut akalasia.
Akalasia memengaruhi sfingter esofagus bagian bawah (cincin otot yang menghubungkan esofagus ke lambung), sehingga menyebabkan kesulitan menelan makanan dan minuman.
Air dingin dapat memicu spasme esofagus dan memperparah gejala akalasia.
7. Meningkatnya Sakit Kepala
Sebuah studi tahun 2001 menemukan bahwa 51 dari 669 peserta perempuan (7,6%) mengalami sakit kepala setelah minum 150 milimeter (ml) air es melalui sedotan.
Terutama, perempuan yang memiliki riwayat migrain dalam setahun terakhir dua kali lebih mungkin mengalami sakit kepala setelah minum air dingin.
Berdasarkan studi terdahulu tersebut, jelas bahwa minum air dingin tidak menyebabkan sakit kepala pada semua orang.
Namun, ada kemungkinan hal itu bisa menjadi pemicu pada beberapa orang dengan migrain.
Bagaimana Seharusnya Air Dingin Dikonsumsi?
Para ahli sepakat bahwa terlepas dari risiko-risiko ini, tubuh kita membutuhkan sejumlah air setiap hari agar berfungsi sebagaimana mestinya.
Sebaiknya Anda menghindari minum air dingin segera setelah makan, tetapi Anda dapat minum air tepat sebelum makan, tetapi jangan air dingin, karena ini akan meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi nafsu makan.
Dokter merekomendasikan untuk minum air bersuhu ruangan. Kita dapat minum hingga dua liter air setiap hari karena tidak mengandung kalori. Jadi, tetaplah sehat!
Itulah dia pembahasan mengenai tujuh bahaya minum air dingin langsung setelah makan yang perlu Anda waspadai. Semoga bermanfaat! (Fahma Ardiana)
Tinggalkan komentar