Keunggulan Beton Precast

Keunggulan Beton Precast – Beton precast merupakan jenis beton yang dihasilkan dari kombinasi material konstruksi dan diproduksi di fasilitas pabrik.

Mari kita telaah berbagai jenis dan keuntungannya di sini. Dalam industri konstruksi, penggunaan beton telah menjadi hal yang lumrah.

Salah satu variasi beton yang kerap diterapkan dalam proyek-proyek pembangunan adalah beton precast.

Jika Anda ingin membeli beton precast, silahkan cek https://waskitaprecast.co.id/product/beton-precast.

 

Waskita precast ini adalah perusahaan manufaktur beton precast, readymix dan jasa konstruksi bangunan yang terpercaya untuk produksi beton precast, beton readymix, rumah modular dan jasa konstruksi.

Berbeda dengan beton yang para pekerja campur dan tuangkan di lokasi proyek, pabrik atau tempat produksi khusus memproduksi beton precast terlebih dahulu.

Para pekerja melakukan produksi beton precast secara masif dan dalam siklus yang berulang. Dibandingkan dengan beton konvensional, proses pengecoran beton pracetak memerlukan lebih banyak sumber daya manusia.

Lalu, seberapa pentingkah beton precast dalam perkembangan konstruksi? Untuk lebih memahami isu ini, mari kita simak penjelasan berikut.

 

Apa yang Dimaksud dengan Beton Precast?

Beton precast terdiri dari campuran elemen dasar seperti semen portland, semen hidraulik, agregat, pasir, dan air yang disusun menjadi komponen struktur.

Pabrik kemudian mencetak campuran ini, bukan lokasi proyek seperti pada beton tradisional.

Pengembang umumnya menggunakan beton precast dalam pembangunan rumah, gedung, dan lainnya. Tenaga konstruksi dapat merakit bentuknya yang berupa panel.

Produksi beton dalam volume besar di pabrik dengan cetakan dan ukuran tertentu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan di lokasi konstruksi.

Selain itu, beton yang telah dicetak akan melalui proses perawatan untuk memelihara kadar air di dalamnya. Dengan penyimpanan dan perawatan yang tepat, kualitas beton precast dapat terjaga.

Proses perawatan beton precast mencakup penyiraman pada permukaan, pembungkusannya dengan kain basah, penerapan uap panas (steam curing), dan penanganan cetakan.

Ketika beton telah melewati periode perawatan yang ditetapkan, artinya beton sudah siap untuk digunakan dan dapat dipindahkan ke tempat proyek.

Sesuai dengan SNI 03-2847-2002, beton precast dapat berupa beton bertulang maupun tanpa tulangan.

Standar kualitas untuk beton pracetak ditetapkan pada fc = 14,5 MPa (K175) dan fc = 14,5 MPa (K-350) dengan toleransi slump (12 ± 2) cm.

Fungsi Beton Precast

Berdasarkan regulasi dari SNI, terdapat dua jenis beton pracetak yang diperbolehkan, yakni K-175 dan K-350.

Beton pracetak K-175 dianggap sebagai beton non-struktural, sedangkan K-350 berfungsi sebagai beton struktural.

Tanpa memandang klasifikasinya, beton precast memiliki peran penting dalam mempermudah proses konstruksi.

 

Dengan menggunakan beton yang telah dicetak sebelumnya, pengecoran menjadi tidak perlu dilakukan di lokasi proyek.

Hal ini tidak hanya mempercepat pembangunan tetapi juga mengurangi emisi polusi udara dan kebisingan yang biasanya timbul dari pengecoran langsung.

Beton yang diproduksi sebelumnya juga menawarkan konsistensi dalam ukuran dan kualitas di setiap panel.

Mutu beton precast yang baik dapat meningkatkan ketahanan struktur bangunan.

Keunggulan Beton Precast

Beton Precast memiliki banyak keuntungan yang patut diperhatikan dalam pelaksanaan proyek konstruksi, di samping kemudahan yang ditawarkannya.

Berikut ini adalah berbagai manfaat dari penggunaan beton pra-cetak:

1. Menjamin kualitas yang memenuhi standar yang ditetapkan.

2. Dapat mengurangi biaya pembangunan karena tidak memerlukan perancah dan bekisting.

 

3. Ukuran yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan proyek.

4. Memperpendek waktu pelaksanaan proyek.

5. Mengurangi emisi polusi udara yang dihasilkan dari proses pembuatan beton secara langsung.

6. Mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan selama kegiatan konstruksi.

Itulah dia mengenai keunggulan beton precast yang bisa Anda ketahui lengkap dengan informasi penting lainnya. Semoga bermanfaat! (Fahma Ardiana)