Manfaat Jagung untuk Kesehatan – Apakah jagung baik untuk Anda? Jagung yang disajikan begitu saja memiliki beberapa manfaat kesehatan, dan, demikian pula, makanan berbahan dasar jagung dapat menjadi bagian dari diet bergizi.
Tortilla jagung merupakan makanan pokok Meksiko, dan bila dipadukan dengan sayuran dan protein, dapat menghasilkan makanan yang seimbang.
Anak-anak menyukai sereal berbahan dasar jagung, dan jenis yang mengandung lebih sedikit gula dapat menjadi sarapan atau camilan yang mudah disiapkan dengan tambahan susu, yogurt, atau buah.
Untuk makanan olahan yang dibuat dengan jagung, sebaiknya periksa labelnya, karena bahan tambahan akan memengaruhi profil nutrisinya.
Waspadai makanan yang mengandung terlalu banyak gula, natrium, atau lemak jenuh atau lemak trans.
Manfaat Jagung untuk Kesehatan
Dibawah ini adalah pembahasan mengenai beberapa manfaat jagung untuk Kesehatan sebagai karbohidrat pengganti nasi, yaitu:
1. Rendah Kalori, Rendah Lemak
Satu tongkol jagung manis berukuran sedang atau setengah cangkir biji jagung segar, beku, atau kalengan (tanpa tambahan gula atau garam):
– Memiliki sekitar 77 hingga 100 kalori
– Secara alami bebas gluten dan rendah lemak, hanya sekitar satu gram lemak per tongkol (tidak termasuk mentega dan tambahan berminyak lainnya).
Sebagian besar gram lemak tersebut adalah lemak tak jenuh ganda, jenis lemak yang dapat membantu mengurangi kolesterol dan peradangan
2. Makronutrien, Vitamin, Mineral, Antioksidan
Jagung manis berukuran sedang atau setengah cangkir biji jagung segar, beku, atau kalengan (tanpa tambahan gula atau garam) memiliki:
– Sekitar 3 gram protein
– 5 miligram sodium
– 244 unit internasional vitamin A
– Sekitar 15 gram karbohidrat, termasuk sekitar 5 gram gula
– Sejumlah kecil vitamin B, magnesium, dan kalium
Antioksidan yang mengurangi kerusakan sel-sel tubuh, termasuk:
– Vitamin C
– Lutein dan zeaxanthin, yang mendukung penglihatan dan kesehatan mata
3. Serat Tinggi
Jagung memiliki banyak serat, baik yang larut maupun yang tidak larut. Serat larut dalam jagung terurai dan membentuk gel dalam usus dan dapat berperan dalam mengendalikan kolesterol.
Serat jagung yang larut digunakan dalam pembuatan makanan olahan.
Lapisan luar setiap biji jagung yang lezat tidak larut. Jenis ini tidak dapat dicerna oleh tubuh dan dapat melewati tubuh dalam keadaan utuh, sehingga dapat menambah jumlah kotoran dalam usus dan meredakan sembelit.
Selain itu, serat jagung yang tidak larut juga dapat berfungsi untuk prebiotik, dimana bermanfaat untuk memberi makan dan mendukung pertumbuhan bakteri usus yang sehat.
Apakah jagung termasuk biji-bijian, pati, atau sayuran?
Jagung dapat dimakan sebagai biji-bijian atau sayuran bertepung. Dalam budaya Latin, jagung dianggap sebagai biji-bijian. Jagung dipanen setelah matang sepenuhnya dan dikeringkan, lalu digiling menjadi tepung untuk membuat tortilla.
Sebaliknya, orang Amerika keturunan Eropa lebih cenderung memanen jagung saat bijinya lunak dan berair, lalu menyajikannya sebagai sayuran, dikukus, digoreng, atau dipanggang.
Hominy adalah makanan yang terbuat dari biji jagung kering yang direndam dalam larutan alkali, lalu dibilas hingga bersih.
Hominy dapat digiling menjadi bubur jagung (makanan populer dalam masakan AS Selatan) atau masa untuk hidangan Amerika Latin.
Jagung penting bagi budaya sekaligus makanan. Jagung dibudidayakan di Amerika ribuan tahun lalu dan dianggap sakral bagi masyarakat Meksiko kuno.
Meskipun tidak pernah menggantikan roti gandum, pasta, dan kentang di seberang lautan, jagung masih penting bagi masyarakat Amerika.
Dalam satu bentuk atau lainnya, jagung masih sering muncul di meja makan dari Kanada hingga wilayah paling selatan Chili dan Argentina. (Fahma Ardiana)
Tinggalkan komentar