Memahami tentang anxiety disorder dapat memberikan pengetahuan serta pemahaman tentang kondisi yang sedang dialami oleh seseorang. Kita pasti pernah merasakan panik, cemas atau perasaan takut terhadap sesuatu atau kegiatan yang belum pernah dilakukan.
Misalnya saat wawancara kerja, atau akan berpidato di depan umum. Perasaan panik dan cemas sebenarnya wajar terjadi tapi jika ketakutannya terus menghantui bahkan mengganggu aktivitas harian lebih dari 6 bulan mungkin kamu mengalami masalah lain.
Kejadian atau perasaan tersebut terus muncul berlebihan selama berbulan-bulan, bisa menandakan bahwa kamu terindikasi anxiety disorder. Bagi kamu yang belum memahaminya bisa simak pengertiannya.
Mengenal Anxiety Disorder
Ini merupakan kondisi gangguan mental dapat menyebabkan rasa cemas serta takut yang berlebihan. Ini bahkan bisa membuat penderitanya merasa tidak semangat untuk melakukan kegiatan sehari-hari, bahkan hobi yang sangat digemari.
Bukan hanya itu saja, rasa cemas tersebut akan terus berlangsung secara lebih intentes dengan jangka waktu begitu panjang. Bahkan sering menimbulkan rasa takut pada para penderitanya dan membuat lemah secara fisik.
Berdasarkan data dari WHO, terdapat 301 juta orang yang mempunyai gangguan mental satu ini. Yang mana penderitanya ada 58 juta adalah penderita dari anxiety disorder dan merupakan anak-anak hingga remaja.
Bersumber dari Kemenkes RI gangguan kecemasan ini menjadi penyakit no 2 paling banyak diderita oleh penduduk Indonesia dari tahun 1990 – 2017. Data tersebut menunjukan betapa banyak penderitanya.
Gejala Anxiety Disorder
Untuk gejala dari anxiety disorder ini adalah mengalami perasaan gugup sampai jantung terasa berdegup kencang. Setelah itu, tubuh serta pikiran juga sulit mengendalikan emosi pada suatu objek.
Perasaan takut serta khawatir tersebut juga akan membuat penderitanya mengalami serangan panik. Gejala umum yang seringkali para penderita ini alami adalah;
- Sulit mengontrol rasa cemas
- Perasaan panik serta gelisah
- Sulit untuk berkonsentrasi
- Merasa lelah dan sulit tidur
- Merasa mudah marah juga terpancing emosinya
- Otot tegang, mulut kering dan mual
- Timbul rasa sakit serta nyeri di tubuh
- Memikirkan dan melakukan perenungan yang tiada henti
- Tangan serta kaki kesemutan bahkan berkeringat
Selain mengetahui tentang apa saja gejala dari anxiety disorder penting juga tahu tentang bagaimana cara mengobatinya.
Pengobatan Anxiety Disorder
Penderita dari penyakit ini tetap bisa sembuh dengan melakukanย pengobatan secara rutin juga konsisten. Yang mana terdapat tiga pengobatan dapat dilakukan agar bisa sembuh dari gangguan kecemasan ini;
1. Terapi Pendukung
Sebagai cara pengobatan yang pertama yakni dengan terapi pendukung, ini merupakan pengobatan alternatif berfungsi mengelola stress serta mengobati kecemasan dalam diri. Sepertiย melakukan yoga atau meditasi yang mampu memberikan rasa tenang. Atau kamu juga bisa membuat strategi agar hidup mindfulness.
2. Psikoterapi
Mengobati gangguan kecemasan satu ini yakni dengan melakukan konseling secara rutin ke psikologi atau psikiater. Tujuannya agar pasien bisa mengelola emosi selama melakukan aktivitas harian dan menghindari rasa cemas yang berlebihan
Pengobatan psikoterapi ini terdiri dari Cognitive Behavioral Therapy, dan Exposure Therapy. Untuk CBT sendiri merupakan terapi agar pasien bisa mengenal serta mengendalikan pola pikir yang mengarah pada rasa takut berlebihan.
Sedangkan Exposure Therapy adalah aktivitas atau kegiatan tertentu dapat disesuaikan dengan ketakutan pasien sehingga bisa beradaptasi.
3. Melalui Pengobatan Medis
Cara pengobatan untuk anxiety disorder terakhir yakni dengan pengobatan medis. Obat-obatan yang dokter berikan akan mengurangi gejala kecemasan yang muncul. Sehingga bisa membuat penderita bisa mengendalikannya dengan mudah.
Tinggalkan komentar