Pentingnya Pemanasan Sebelum Olahraga – Melewatkan pemanasan memang menggoda saat Anda sedang terburu-buru, tetapi tidak sebanding dengan risiko cedera otot atau membatasi potensi Anda selama latihan. Berikut alasannya.
Setiap orang pasti pernah melakukan pemanasan beberapa kali dalam hidup mereka (semoga lebih dari beberapa kali!).
Entah Anda suka atau tidak, pemanasan sangat bermanfaat untuk mempersiapkan tubuh Anda untuk aktivitas fisik.
Sama seperti memanaskan mobil di hari yang dingin, Anda juga harus memanaskan tubuh sebelum melakukan aktivitas fisik.
Pentingnya Pemanasan Sebelum Olahraga yang Harus Anda Pahami
Saat melakukan pemanasan, kita secara fisik memanaskan suhu tubuh dan otot kita (karena itulah namanya) untuk mempersiapkan latihan.
1. Mobilitas yang Meningkat
Saat otot memanas, waktu reaksi dan waktu kontraksi berkurang. Hal ini memungkinkan tubuh Anda bergerak lebih baik tetapi juga lebih efisien dalam menghasilkan energi.
Suhu tubuh juga dapat membantu elastisitas otot, yang dapat membantu kita menghindari cedera dan memaksimalkan kemampuan kita dalam sesi latihan.
2. Aliran Darah yang Lebih Baik
Pembuluh darah kita juga melebar sehingga memudahkan darah kaya oksigen mengalir ke otot yang membutuhkan.
Semakin banyak darah yang mengalir ke otot, semakin banyak energi yang dapat dihasilkan otot. Proses ini juga memudahkan jantung untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh.
Hal ini membuat tubuh Anda lebih efisien dalam menghasilkan energi yang dibutuhkan otot sekaligus membuang limbah yang dihasilkan oleh otot.
3. Persiapan Mental
Pemanasan sama pentingnya bagi otak seperti halnya bagi bagian tubuh lainnya. Saat kita bersiap untuk melakukan latihan, kita dapat membantu memori pikiran-otot kita dengan berfokus pada tugas yang sedang dikerjakan.
Pemanasan yang baik akan membuat Anda siap secara mental sekaligus membantu menjembatani kesenjangan antara pikiran dan otot.
Imajinasi positif, latihan pernapasan, dan fokus laser semuanya dapat membantu pemanasan otak dan mempersiapkan tubuh untuk berolahraga.
4. Peregangan Dinamis vs Peregangan Statis
Ada lebih dari satu cara untuk melakukan pemanasan sebelum berolahraga. Peregangan statis adalah langkah awal, tetapi kami menyarankan untuk melakukan pemanasan dinamis kapan pun memungkinkan.
Pemanasan statis mungkin yang terlintas dalam pikiran Anda ketika memikirkan peregangan.
Seperti menyilangkan lengan di atas tubuh, melakukan lunge dalam, atau duduk dalam posisi kupu-kupu.
Pemanasan dinamis melibatkan gerakan yang sama, tetapi perbedaan utamanya adalah gerakannya tidak berhenti.
Dengan melakukan gerakan-gerakan tersebut, Anda tidak hanya meregangkan ligamen yang kaku, tetapi juga meningkatkan mobilitas dan memanaskan otot lebih cepat daripada jika Anda hanya menahan posisi peregangan.
5 Tips Terbaik untuk Pemanasan
1. Pemanasan sama pentingnya dengan latihan apa pun dalam latihan Anda.
Prioritaskan pemanasan yang tepat untuk mempersiapkan Anda!
2. Lakukan pemanasan berdasarkan latihan Anda.
Pastikan untuk memasukkan beberapa gerakan yang mirip dengan gerakan yang akan Anda lakukan dalam latihan Anda, dalam pemanasan Anda.
Ini akan memastikan Anda mempersiapkan kelompok otot yang tepat.
3. Jangan abaikan bagian tubuh karena tidak ada dalam latihan Anda.
Misalnya, jika Anda melakukan latihan kaki, tetap sertakan beberapa latihan pemanasan tubuh bagian atas dalam pemanasan Anda.
Meskipun fokusnya seharusnya pada tubuh bagian bawah, Anda tetap perlu melakukan beberapa latihan untuk mempersiapkan seluruh tubuh.
4. Prioritaskan pemanasan dinamis daripada peregangan statis.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pemanasan dinamis mencakup gerakan yang membawa Anda ke seluruh rentang gerak.
Hindari peregangan statis karena tidak mempersiapkan tubuh Anda dengan baik. Faktanya, peregangan statis saat pemanasan justru berpotensi meningkatkan risiko cedera.
5. Pikiran adalah otot terpenting.
Tanpa pola pikir yang tepat, kita tidak akan mendapatkan hasil maksimal dari latihan!
Menyadari kehadiran, niat, dan fokus pada tugas yang ada akan membuat perbedaan besar.
Pastikan untuk mengetahui “alasan” Anda dan pastikan pikiran Anda terpacu untuk memberikan yang terbaik! (Fahma Ardiana)
Tinggalkan komentar