Rekomendasi Olahraga untuk Persiapan Mendaki Gunung

ringmedia

0 Comment

Link
Artikel ini membahas mengenai beberapa rekomendasi olahraga yang cocok untuk dilakukan saat persiapan mendaki gunung terutama untuk pemula.

Rekomendasi Olahraga – Ada sesuatu tentang mencapai puncak gunung yang membekas dalam ingatan Anda untuk waktu yang sangat lama.

Bukan hanya keindahan surgawi berada di antara awan, diselimuti keheningan, dan memandangi pemandangan alam yang megah.

Ini tentang perasaan yang kita miliki di dalam diri kita sendiri. Rasa pencapaian yang luar biasa karena telah mendaki sesuatu yang jauh lebih besar dari diri kita sendiri.

 

Tantangan mental dan fisik yang telah kita atasi dan kenangan yang telah kita ciptakan di sepanjang perjalanan untuk mencapainya.

Itulah ‘substansi kehidupan’ yang sesungguhnya, sesuatu yang kaya akan pengalaman dan pertumbuhan pribadi.

Rekomendasi Olahraga untuk Persiapan Mendaki Gunung

Jadi, jika Anda memiliki ambisi yang tinggi untuk mendaki gunung suatu hari nanti, dari mana Anda harus memulai?

 

1. Berjalan kaki

Hal yang cukup jelas, tetapi inilah dasar dari setiap petualangan gunung.

Cobalah berjalan kaki secara teratur selama seminggu untuk membangun kebugaran ‘dasar’, dan jika memungkinkan, lakukan jalan kaki yang lebih lama di akhir pekan (tiga jam atau lebih).

Biasakan diri untuk mengenakan ransel berisi barang berat (jangan terlalu berat, maksimal 10 kg), atau rompi beban, dan cobalah untuk mendaki bukit jika memungkinkan.

Anda juga bisa menerapkan pendekatan yang sama persis untuk berjalan di atas treadmill, atau menggunakan stairmaster di pusat kebugaran.

 

2. Berlari

Bagi sebagian orang, berlari adalah kebebasan. Bagi yang lain, berlari adalah neraka.

Anda ingin menikmati latihan, jadi jika Anda tidak suka berlari, tetaplah berjalan kaki.

Jika Anda bisa dan ingin, tingkatkan jarak lari secara perlahan dan jangan berlebihan.

Berlari memiliki risiko cedera yang lebih tinggi daripada banyak olahraga lainnya, jadi penting untuk melatih sistem muskuloskeletal Anda secara berkala agar Anda terhindar dari cedera.

Usahakan untuk berlari dua hingga tiga kali seminggu (ingat kecepatan percakapan!), dengan durasi sekitar 30-60 menit.

 

3. Bersepeda

Beberapa rekomendasi olahraga yang cocok untuk dilakukan saat persiapan mendaki gunung.
Beberapa rekomendasi olahraga yang cocok untuk dilakukan saat persiapan mendaki gunung.

Jika Anda memiliki akses ke sepeda atau sepeda spinning/gym, bersepeda juga merupakan cara yang bagus untuk membangun daya tahan tubuh.

Lebih baik lagi, sebagai latihan tanpa beban, bersepeda mengurangi risiko kerusakan otot dan cedera.

Mendaki gunung membutuhkan kekuatan kaki dan daya tahan aerobik (seberapa efisien jantung dan paru-paru Anda bekerja), dan bersepeda mencapai keduanya – jadi ini adalah aktivitas yang bagus untuk dimasukkan ke dalam program latihan Anda.

Cobalah untuk melakukan setidaknya satu sesi latihan yang lebih lama di akhir pekan, sekitar 90 menit, agar tubuh Anda terbiasa bergerak dalam jangka waktu yang berkelanjutan.

 

4. Squat dan Lunge

Squat dan lunge merupakan gerakan yang cukup standar dalam repertoar latihan banyak orang, tetapi ada alasan mengapa keduanya begitu populer.

Olahraga squat dan lunge benar-benar menargetkan kelompok otot utama di kaki, khususnya yang digunakan saat mendaki dan menuruni bukit.

Dengan squat akan memperkuat otot quad (paha) dan glute (bokong) yang sangat dibutuhkan saat mendaki bukit.

Sementara lunge akan membantu melatih glute dan hamstring (bagian belakang paha) untuk menopang gerakan menuruni bukit.

 

Kedua gerakan ini juga akan membantu menstabilkan otot-otot pendukung di sekitar lutut Anda, yang selalu membutuhkan beban yang cukup berat selama pendakian gunung.

Tujuan: lakukan tiga set dengan 8-12 repetisi untuk kedua latihan (pastikan Anda melakukan set repetisi penuh pada setiap kaki saat melakukan lunge), dan jika Anda merasa terlalu mudah, Anda dapat mulai menambahkan beban.

Ini bisa dilakukan dengan membawa dumbel di masing-masing tangan, menggunakan tas beban di bahu, atau rompi beban.

Jika Anda tidak memiliki akses ke beban, masukkan beberapa barang yang lebih berat ke dalam ransel dan lakukan di rumah – Anda akan mendapatkan manfaat yang sama.

 

5. Tangga

Tangga klasik bisa sangat bermanfaat untuk kebugaran gunung. Olahraga tangga ini melatih daya tahan dan kekuatan, jadi ini sedikit lebih efektif.

Anda bisa menambahkan beban seperti ransel atau rompi beban, dan melakukan repetisi naik turun tangga untuk meniru repetisi naik dan turun yang akan Anda hadapi di hari pendakian gunung yang panjang.

Anda bisa berdiri di dasar tangga dan melangkah ke anak tangga kedua sekaligus dengan satu kaki, angkat kaki kedua untuk berdiri di anak tangga, turun kembali dengan kaki pertama, dan terakhir turun kembali dengan kaki kedua.

 

Itu satu set lengkap, jadi targetkan untuk menyelesaikan satu set lengkap sebanyak 25 kali, lalu istirahat sejenak, dan cobalah melakukan tiga set dengan total 25 kali.

Anda juga bisa mengulang naik turun tangga dan mengatur waktu untuk melakukan blok selama 10 menit, atau melakukan lima set naik dan turun penuh dengan istirahat di antara setiap set lengkap.

Sangat cocok untuk melatih otot paha depan! Lingkungan pegunungan bisa menjadi tempat yang sangat mengharukan.

Kemegahan pegunungan saja sudah mampu membuat kita merasa sangat kecil, namun momen-momen yang kita ciptakan dari pengalaman yang kita miliki di sana sungguh dapat bertahan seumur hidup.

Semoga petualangan gunung Anda berikutnya mengisi jiwa Anda. (Fahma Ardiana)

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar