Orangtua Tidak Mendengarkan Anak ? Inilah Resikonya !

ringmedia

0 Comment

Link
Beberapa dampak negatif jangka panjang yang dapat muncul jika para orangtua sering tidak mendengarkan anak.
Orangtua tidak mendengarkan anak bisa berakibat fatal mengingat sebenarnya komunikasi merupakan elemen yang sangat krusial dalam setiap hubungan, terutama dalam konteks keluarga. Salah satu aspek vital dalam komunikasi adalah kemampuan orangtua untuk mendengarkan dengan seksama apa yang dikatakan anak, bukan hanya mengharapkan agar suara mereka didengarkan.  

Resiko Orangtua Tidak Mendengarkan Anak

Ketika anak merasa didengarkan, mereka akan merasakan penghargaan dan pengakuan dari orangtuanya Hal tersebut mendorong mereka untuk lebih terbuka dalam mengekspresikan perasaan mereka. Sebaliknya, jika orangtua sering tidak mendengarkan anak, ada beberapa dampak negatif jangka panjang yang dapat muncul.  

1. Anak Mungkin Merasa Diabaikan oleh Orangtuanya

Jika orangtua tidak memberikan perhatian penuh ketika anak berbicara, anak akan merasa kurang diperhatikan dan dihargai. Orangtua akan membuat anak merasa bahwa opininya tidak berarti, yang berdampak negatif pada kepercayaan dirinya. Tidak hanya itu, ketika anak percaya bahwa mereka diabaikan, ini akan memengaruhi rasa percaya diri mereka, membuat mereka lebih takut untuk mengemukakan pendapat, atau membuat mereka menarik diri dari lingkungan sosial. Selain itu, mereka bisa berpikir bahwa jika orangtua mereka tidak mau mendengarkan, orang lain yang bukan keluarganya pun tidak akan peduli.  

2. Terjadinya Jarak Emosional dalam Hubungan Keluarga

Orangtua tidak mendengarkan anak akan membuat sang anak cenderung mengambil langkah mundur dan enggan mengungkapkan perasaan atau masalah yang mereka hadapi.
Orangtua tidak mendengarkan anak akan membuat sang anak cenderung mengambil langkah mundur dan enggan mengungkapkan perasaan atau masalah yang mereka hadapi.
Satu faktor penting yang menciptakan jarak emosional antara orangtua dan anak adalah kurangnya komunikasi. Orangtua dan anak seharusnya memiliki hubungan emosional yang baik melalui kebersamaan dan interaksi yang berkualitas, dan ketika hal itu terabaikan, masalah bisa muncul. Ketika hubungan emosional terganggu, anak mungkin mencari dukungan dari luar keluarga, yang menempatkan mereka pada risiko terpapar lingkungan yang merugikan.  

3. Keterampilan Komunikasi Anak dapat Terhambat

Anak yang jarang mendapat perhatian dari orangtuanya sering kali mengalami kesulitan dalam mengembangkan kemampuan komunikasi yang efektif. Mendengarkan merupakan bagian penting dari proses belajar berkomunikasi, dan anak harus memahami bagaimana cara berbicara sekaligus mendengar. Jika orangtua tidak mau mendengarkan, anak-anak tidak akan belajar untuk mengekspresikan perasaan mereka atau menyelesaikan konflik dengan cara yang baik.  

4. Meningkatnya Masalah Emosional dan Perilaku pada Anak

Anak yang merasa tidak didengarkan cenderung lebih rentan menghadapi masalah perilaku dan emosional. Tidak hanya itu, beberapa permasalahan tersebut termasuk risiko pemberontakan, agresi, bahkan depresi bisa terjadi pada anak-anak ini, sehingga perlu mendapat perhatian sejak dini. Selain itu, kesulitan mereka dalam mengekspresikan emosi bisa menimbulkan frustrasi dan berpotensi menimbulkan masalah psikologis atau perilaku di masa depan. Namun, saat orangtua sepenuhnya memperhatikan anak saat ia berbicara maka itu akan memperkuat hubungan di antara mereka. Selain itu hal tersebut juga akan mendukung perkembangan emosional anak, dan mencegah timbulnya perilaku bermasalah yang tidak diinginkan.  

Manfaat Mendengarkan Anak untuk Orangtua

Sangat penting bagi orang tua untuk memberikan perhatian kepada anak-anak mereka, karena hal ini dapat mendukung terciptanya kepercayaan, memperbaiki komunikasi, dan membantu memahami kebutuhan anak. Berikut adalah beberapa keuntungan positif ketika orang tua mendengarkan anak mereka:  

1. Membangun Kepercayaan

Dengan mendengarkan, anak-anak merasakan penghargaan dan rasa hormat, yang membantu membangun kepercayaan antara mereka dan orang tua.

2. Meningkatkan Komunikasi

Dengan memberi perhatian kepada anak, orang tua membuka saluran komunikasi yang lebih baik, sehingga anak lebih bersedia untuk berbagi cerita.

3. Mengembangkan Empati

Mendengarkan pengalaman anak memungkinkan orang tua untuk meningkatkan rasa empati dan mendapatkan perspektif yang lebih baik tentang perasaan anak.

4. Meningkatkan Harga Diri Anak

Selain itu, dengan berkomunikasi anak akan merasa bahwa suara dan perasaan mereka penting, yang berkontribusi pada peningkatan harga diri dan kepercayaan diri mereka.  

Langkah-Langkah Menjadi Pendengar yang Baik

1. Berikan perhatian penuh dan menunjukkan empati saat mendengarkan anak. 2. Ciptakan suasana yang nyaman bagi anak untuk mengekspresikan perasaan mereka kepada orang tua. 3. Utamakan perhatian kepada anak beserta minat dan bakat yang mereka miliki. Pastikan anak tidak merasa terabaikan! (Fahma Ardiana)

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar